BARRU - Tiba-tiba saja tadi pagi Selasa (23/5/2023) banjir bandang melanda desa Lompo Tengah, kecamatan Tanete Riaja, kabupaten Barru.
Hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari dua malam membuat aliran sungai Ele tidak mampu menampung debit air.
Dusun Ele seketika tenggelam menyerupai lautan, masyarakat menjadi panik menyelamatkan diri dan barang-barangnya, 8 orang dilaporkan hanyut dan tenggelam.
Pemerintah desa Lompo Tengah segera melaporkan kejadian ke BPBD Barru sembari menyiapkan Korps Pemuda Tangguh Bencana Deloteng untuk melakukan aksi penyelamatan terhadap ke delapan korban tersebut.
Akhirnya atas kolaborasi Korps Pemuda Tangguh Bencana Deloteng, BPBD Propinsi Sulsel, BPBD Barru dan Tim SAR Pare-Pare, ke delapan korban berhasil di evakuasi yakni 1 orang dinyatakan meninggal dunia, 3 orang patah tulang belakang, dan 4 lainnya tenggelam dan ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Itulah gambaran simulasi penanggulangan korban bencana banjir yang menjadikan Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja sebagai lokus kegiatan di Kabupaten Barru.
Desa Lompo Tengah sendiri telah ditetapkan sebagai desa tangguh bencana sehingga setiap warganya harus memiliki skil atau kemampuan menyelamatkan diri sendiri dan keluarga.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BPBD propinsi selama 2 hari. Hari pertama adalah sosialisasi pertolongan pertama dan hari kedua dilaksanakan simulasi bekerjasama dengan BPBD Barru, Pemerintah Desa Lompo Tengah serta Madrasah Aliyah Muhammadiyah Ele.
Kepala Desa Lompo Tengah Arif Pabiseang saat ditemui dilokasi menyampaikan bahwa bagi Desa Lompo Tengah kegiatan seperti ini adalah kebutuhan bukan sekedar formalitas semata.
"Kami sangat merespon kegiatan ini karena desa kami tiap tahunnya adalah langganan banjir, setiap warga harus memiliki kemampuan untuk survive menghadapi bencana banjir setiap saat", urai Arif Pabiseang
Dalam kegiatan itu, BPBD propinsi l menyerahkan bantuan berupa 30 alat pelampung kepada pemerintah desa Lompo Tengah yang selanjutnya diteruskan kepada Korps Pemuda Tangguh Bencana Deloteng.
Korps ini berjumlah 40 orang yang tersebar di 6 dusun dan koordinator dusun adalah para kepala dusun masing-masing.
Turut hadir sebagai komandan regu adalah Babinsa Desa Lompo Tengah Amir Hamzah Tatali dan Bhabinkantibmas Desa Lompo Tengah Fadly Jaya, terlihat Duo Bhabin ini aktif mengarahkan para peserta simulasi agar benar-benar serius melakukan kegiatan.
(Ahkam)